Beautiesquad Ngopcan #4 : Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Bagi Beauty Blogger


Assalamualaikum ladies.. 😊
Balik lagi ke blogpost Emak Irit yee.. Kali ini aku enggak akan membahas/mereview suatu produk kosmetik. Biar enggak bosen lah ya, sekali-kali bahas yang lain 😁 Jadi aku abis ikutan suatu acara semacam seminar tapi dilakukan secara online melalui grup Whatsapp (WA). Hah? Emang bisa?? Bisa dooong.. Penasaran??? Yuk simak sampe habis 😉

Ini Ngopcan kedua yang aku ikuti dari 4 Ngopcan yang telah diselenggarakan oleh Beautiesquad (disingkat BS). Ngopcan itu apa sih?? Ngopcan alias Ngopi Cantik adalah salah satu program BS semacam seminar tapi dilakukan secara online melalui grup WA. Program ini terjadwal tiap bulan dengan judul dan pembahasan yang berbeda-beda seputar blogging serta menghadirkan narasumber yang ahli di bidangnya. Coba bayangin, kita bisa ikut seminar sambil rebahan atau nyemil keripik. Asyik banget kan, ladies?? Hihii.. 😁✌

Nah untuk Ngopcan kali ini narasumbernya adalah seorang cerpenis, blogger dan desainer yaitu Langit Amaravati. Beliau juga merupakan profesional blogger dari wisatakata.id . Kali ini beliau akan berbagi infomasi dan ilmu tentang Pentingnya Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia bagi Beauty Blogger.



Kak Langit menyampaikan bahwa tata bahasa sangatlah penting bagi seorang blogger. Berikut materi yang disampaikan oleh beliau:

APA ITU EJAAN?
Yang dimaksud ejaan di sini adalah kaidah penggunaan bahasa Indonesia, tanda baca, dan tata bahasa lainnya. Ejaan merujuk kepada dua “kitab suci”, yaitu Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) dan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Karena bahasa bersifat dinamis, kedua kitab suci ini sesekali mengalami revisi. Yang terbaru adalah KBBI dan PUEBI 2016.

GAYA BERTUTUR
Jadi apa sih gaya bertutur itu? Sederhananya, gaya bertutur adalah gaya kita menyampaikan sebuah topik baik itu cerita, opini, berita dan sebagainya. Seni menyampaikannya itulah yang disebut gaya bertutur. Santai, serius, humoris, adalah label yang biasa disematkan pada gaya bertutur tersebut.
(Novia Syahidah)
Contoh:
Blogger A menyebut dirinya dengan “saya” dan pembacanya dengan panggilan “Anda”, sedangkan blogger B menyebut dirinya “aku” dan memanggil pembacanya dengan “kamu” ==> ini namanya gaya bertutur.
Atau bedakan gaya bertuturnya Alodita yang cenderung selow dengan blogger Diana Rikasari yang ramai.

KENAPA TATA BAHASA PENTING UNTUK BLOGGER?
Karena blogger adalah penulis dan seorang penulis yang baik tentu harus peduli dengan teknis penulisan. Naif kalau ada yang bilang bahwa blogger tak harus paham ejaan.

PENTINGNYA MENGGUNAKAN TATA BAHASA YANG BENAR
1. Kredibilitas si blogger itu sendiri. Termasuk kaitannya dengan personal branding.
2. Pagerank. Google dalam quality guidelines-nya mengatakan bahwa salah satu faktor yang menentukan peringkat sebuah situs web adalah kualitas tulisan. Di antarnya: ejaan/tata bahasa dan minim typo.
3. SEO. Meski mesin pencari sudah sedemikian pintar sehingga bisa menafsirkan bahkan keyword dan meta description yang salah eja, namun jika ada dua artikel yang membahas topik yang sama, maka yang akan DIPRIORITASKAN untuk tampil di hasil pencarian adalah yang tata bahasanya lebih benar.
4. Pembaca. Dilihat dari sisi pembaca, apalagi jika pembacanya paham ejaan, membaca artikel yang serampangan itu membuat malas.
5. Monetisasi. Brand tidak suka meng-hire blogger yang tulisannya berantakan.
6. Lomba blog. Tata bahasa yang benar adalah salah satu poin penilaian.

CARA BELAJAR TATA BAHASA
Mudah, kok, belajar cara menulis yang benar. Anda bisa membeli buku PUEBI edisi terbaru, harganya tidak sampai 100 ribu dan DIBACA. Anda juga bisa mengunduhnya.
Jika menemukan kata yang ejaannya meragukan, coba cek di KBBI daring.
Belajar dan terus latihan. Biasakan menulis dengan tata bahasa yang benar baik itu ketika menulis artikel blog atau ketika membuat postingan di media sosial. Semakin sering dipakai kita akan semakin paham.
Satu hal lagi, ada blogger yang merasa bangga meski tulisannya berantakan dan tidak mau belajar hanya karena dia sering mendapatkan sponsored post. Attitude seperti ini adalah bumerang. Blogging sama seperti karier lainnya, ada iklim persaingan. Setiap hari lahir bloger-bloger baru. Satu-satunya yang bisa membuat kita stand out from the crowed adalah kualitas.

Ini link KBBI daring: https://kbbi.kemdikbud.go.id/
Anda bisa mengunduh PUEBI terbaru di sini: https://drive.google.com/file/d/0BxQ13q4Vor5hMzJ4aEgtTE1tTEk/view



Naaah itu dia materi yang disampaikan oleh kak Langit. Gimana ladies? Ternyata ejaan yang benar, gaya bertutur dan sebagainya itu penting ya.. Khususnya buat beauty blogger. Setelah penyampaian materi oleh kak Langit kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Berikut pertanyaan dan jawabannya, simak yah ladies..!! 😉

Pertanyaan 1
Hai teh Langit Amaravati. Jadi saya punya kesulitan menyusun kata2 saat ngedraft. Kesulitan ini pun sama di real life, mau ngajak ngomong orang baru misalnya, suka mikir lama buat nyusun kata2 yg pas. Apalagi yg saya alamin sbg beauty blogger itu keseringannya, apa yg mau disampaikan udah diwakilkan oleh foto2 yg ada. Jadi kayak susah mau menyampaikannya. Saya cuma bisa bikin garis besarnya aja gitu teh. Hehe.
Mohon sarannya 🙏
Jawab :
Coba bayangkan kalau menulis itu sama seperti kita ngobrol atau ketika menulis surat kepada pembaca. Bayangkan kita sedang berbicara dengan seseorang yang akrab. Jangan dulu mikir kata apa yang paling pas atau ejaan kalau memang merasa kesulitan. Setelah selesai nge-draft, bacakan kembali keras-keras untuk mengetahui apakah tulisan kita itu enak dibaca atau tidak. Lalu edit bagian-bagian yang diperlukan.
Atau bisa mencoba teknik free writing. Buka Ms.Word atau notepad, tulis apa saja yang terlintas di kepala. Enggak usah dulu mikirin alurnya, bahasanya, teknisnya. Pokoknya tulis. Latihan seperti ini sekaligus akan melatih gaya bertutur kita.
Rajin-rajin baca buku dengan berbagai genre. Ini mungkin tip klise, tapi membaca akan menambah perbendaharaan kosakata kita sehingga akan lebih memudahkan ketika menulis.

Pertanyaan 2
Hai, Teh Langit saya Fuji. Mau nanya nih, menurut teteh kalau untuk postingan review produk kecantikan bagusnya/baiknya pakai gaya bahasa gimana yah. yang santai atau formal? supaya pembaca bisa nyaman. Kemudian urutan review produk itu baiknya gimana ya, dari kemasan dulu kah atau dari harga dll. Makasih Teh.
Jawab :
Tergantung segmentasi pembaca dan pembawaan kita. Tapi kalau dilihat dari niche, sih, beauty blogger mah lebih enak gaya bahasa santai supaya lebih personal juga.
Nah, kalau review produk terutama kecantikan setahu saya manfaat produknya dulu dan hasilnya ketika dipakai. Harga bisa disebutkan terakhir atau di keterangan kecuali kalau memang harganya yang mau dikedepankan. Kemasan enggak krusial, bisa dibahas sekilas di bagian akhir, kecuali (lagi) kalau kemasannya memang unik.
Oh, saya tambahkan. Ada beberapa produk kecantikan yang memakai kemasan berbeda. Misalnya: lip balm yang dicolek pakai tangan (duh, apa sih istilahnya?) dan yang bentuknya seperti lipstik. Ini akan berpengaruh kepada penggunaan dan higienitas, kan. Ini boleh deh dibahas atau dibandingkan supaya lebih mengedukasi pembaca juga.

Pertanyaan 3
Ka langit di blog ku,  aku membahasakan diri ku dengan sebutan gua,  apa itu masih termasuk attitude yg baik? Apa sebaiknya di ganti ka? Mohon maaf kalau pertanyaan ku engga berbobot..
Mohon masukannya 🙏
Jawab :
Gua/gue adalah ragam bahasa percakapan, sah-sah saja digunakan dan enggak berpengaruh juga sih terhadap attitude. Cuma mungkin "rasa bahasanya" berbeda. Jika melihat usia pembaca dan saya yakin berasal dari banyak daerah di Indonesia, bisa diganti dengan "aku", deh.

Pertanyaan 4
teh, kalo aku simpulkan boleh ya teh misal mau bilang "tidak" boleh diganti dengan "engga"? terus mau nanya teh.. penulisan imbuhan dan awalan itu apa berpengaruh juga teh di mata google? contoh di pasar tapi kita tulisnya dipasar. terimakasih teh..
Jawab :
Boleh, Itu termasuk gaya bertutur. Cara penulisan yang benar menurut KBBI sih "enggak",
Berpengaruh. Coba kalau kita melakukan pencarian, kalau ada ejaan yang salah, suka ada "Mungkin maksud Anda ....", kan? Meski Google pada dasarnya membaca keseluruhan artikel, tapi kalau misalnya ada artikel dengan ejaan lebih benar (karena dianggap lebih relevan), maka artikel yang penulisannya benar itulah yang akan diprioritaskan.

Pertanyaan 5
ada 2 pertanyaan ya teh
1. Teh, bagaimana ya caranya supaya gaya bertutur kita dalam tulisan itu bisa enak dibaca ? butuh tips dan trik khusus nie teh.. karena kayaknya blog q gaya bahasanya kog standart saja. Terus kalau mau nulis tutorial apa gaya bertutur juga disamain dengan kalau kita nulis curhat? atau dibedain?
2. Cara menulis judul yang baik dan benar itu bagaimana ya teh.. dan yang bikin orang pengen klik judul itu ? karena pas baca-baca teknik SEO ternyata judul itu juga termasuk salah satu yang harus diperhatikan.
Jawab :
1. Latihan. Ini tip standar tapi memang itu, sih. Sama seperti pertanyaan pertama tadi: coba bacakan keras-keras, kalau sekiranya enak didengar, berarti pembaca juga akan enak membacanya. Menulis surat bagus untuk latihan gaya bertutur.
Tutorial dan curhat boleh-boleh aja sih disamakan atau dibedakan,  yang penting kita nyaman dan pesan/tutorialnya sampai. Saya sendiri punya tiga gaya bertutur:
- Semi formal >> tutorial dan tulisan lainnya
- Semi puitis >> untuk lomba story telling dan curhat
2. Iya, judul adalah H1 yang akan pertama kali dipindai oleh mesin pencari. Judul yang benar adalah judul yang deskriptif atau yang menggambarkan isi artikel. Judul yang clickable kadang tidak segaris lurus dengan judul yang deskriptif. Hindari menulis judul a la portal online seperti ini: Lakukan Tiga Cara Ini Agar Kulit Kamu Lebih Cling
Ini tuh apaan? Konon itu untuk membuat orang penasaran, tapi entahlah, bagi pembaca seperti saya judul-judul seperti itu menyebalkan.

Pertanyaan 6
Teh Langit, aku mau nanya :
1. Kalau nulis kata bahasa asing (misalnya kata mauve atau nude yang aku belum nemu padanan bahasa Indonesia-nya) perlu dicetak miring nggak?
2. Kalau nulis ingredients, perlu dicetak miring juga nggak? Sama apa perlu huruf pertama dari setiap kata ditulis huruf besar?
3. Kalau satu artikel terlanjur pakai kata ganti orang pertama "saya", pantesnya seluruh blog pakai "saya" juga atau bisa ganti "aku"?
Makasih,  Teh
Jawab :
1. Iya, semua kata dalam bahasa asing ditulis miring.
2. Ingredients ditulis miring, sama seperti penulisan istilah latin. Huruf pertama kapital untuk kata pertama saja, kata kedua dan seterusnya huruf kecil. Contoh: Rosaceae plantae
3. Tergantung jenis tulisannya.

Setelah sesi tanya jawab usai, notulen menyampaikan kesimpulan. Kesimpulan dari NGOPCAN kali ini adalah kita bisa memulai belajar tata Bahasa dari ejaan dan gaya bertutur. Ejaan bisa merujuk pada KBBI dan PUEBI. Sedangkan gaya bertutur menunjukkan cara blogger menyampaikan topik. Hal ini penting penting untuk kredibilitas blogger, page rank, SEO. Ejaan dan gaya bertutur juga memudahkan pembaca agar nyaman membaca tulisan kita. Selain itu, brand tidak akan meng-hire blogger yang tulisannya berantakan. Tata Bahasa juga berperan penting untuk kita jika mengikuti lomba blog.

Cukup menarik ya materi Ngopcan kali ini, ladies? Semoga bermanfaat ya bagi para ladies yang sedang belajar blogging seperti aku. See you on next post.. 💞



Comments

Popular Posts